Sunday, April 17, 2011

Sujud Sahwi

Sujud sahwi artinya sujud kerana terlupa mengerjakan sesuatu yang sunnah atau hal yang salah lainnya tanpa sengaja. Umpamanya lupa mengerjakan tahiyyat awal, lupa membaca ayat atau surat pada rakaat pertama atau kedua, lupa tentang bilangan solat dan sebagainya. Menurut Al Gazhali, empat hal yang dapat digantikan dengan melakukan sujud sahwi tersebut yaitu satu di antaranya termasuk perbuatan dan tiga lainnya termasuk bacaan.

Yang termasuk perbuatan ialah duduk (setelah dua kali sujud pada rakaat kedua solat Zhuhur, Asar, Maghrib dan Isya’) untuk membaca tasyahud. Duduk seperti ini berpengaruh pada susunan bentuk solat bagi siapa yang menyaksikannya. Sebab, dengan itu, dapat diketahui apakah solat tersebut ruba’iyyah (terdiri atas empat rakaat) atau bukan. Tidak seperti sunnah mengangkat tangan ketika takbir, misalnya, sebab hal itu tidak mempengaruhi susunan bentuk solat. Itu pula sebabnya, sunnah ini (yakni duduk untuk tasyahud pertama) disebut ba’dh (kata tunggal dari ab’adh) yang bererti bagian. Apabila seseorang tidak mengerjakan ab’adh, dianjurkan dengan sangat agar ia menggantinya dengan sujud sahwi.

Adapun bacaan-bacaan sunnah dalam solat, semuanya tidak digantikan dengan sujud sahwi, kecuali tiga (yaitu yang termasuk ab’adh):
1. Qunut
2. Bacaan tasyahud pertama
3. Salawat untuk Nabi Muhammad s.a.w. pada tasyahud pertama.

Tidak termasuk di dalamnya takbir-takbir perpindahan (dari satu ruku ke ruku lainnya), bacaan-bacaan dalam ruku, sujud dan i’tidal dari kedua-duanya. Hal ini disebabkan ruku dan sujud adalah gerakan yang memiliki bentuk khas, berbeda dengan gerakan-gerakan biasa. Dengan mengerjakannya, dapat diperoleh makna ibadah, walaupun tanpa membaca zikir apa pun dan tanpa takbir-takbir perpindahan. Tanpa zikir-zikir itu pun, bentuk ibadah shalat – dengan melakukan gerakan ruku’ dan sujud – tetap tidak akan batal atau hilang. Lain halnya dengan duduk untuk bertasyahud pertama. Ia tadinya merupakan gerakan biasa (yakni, yang juga dilakukan di luar solat). Tetapi, kini, sengaja diperpanjang untuk diisi dengan bacaan tasyahud. Maka, meninggalkannya akan menimbulkan perubahan cukup besar dalam susunan bentuk solat.

Sebaliknya, meninggalkan bacaan doa istiftah, atau pun surah, tidak menimbulkan perubahan, mengingat bahawa rukun berdiri dalam solat telah cukup diisi dengan bacaan Al Fatihah, sehingga dapat dibezakan dengan berdiri secara biasa. Dengan alasan itu pula, bacaan doa setelah tasyahud terakhir tidak digantikan dengan sujud sahwi.
Bacaan qunut pun, pada dasarnya, tidak layak digantikan dengan sujud sahwi, namun, disyariatkannya perpanjangan ruku i’tidal, pada solat Subuh, adalah semata-mata untuk diisi dengan bacaan do’a qunut itu. Maka, sama halnya seperti rukun duduk untuk tasyahud pertama. Ia adalah perpanjangan dari duduk istirahat, guna diisi dengan bacaan tasyahud.

Cara melakukan Sujud Sahwi

Sujud sahwi dilakukan pada penghujung rakaat yang terakhir, yaitu sesudah tahiyyat dan sebelum salam. Bersujud sambil mengucapkan “Allaahu Akbar” dan dalam sujud membaca:

Subhaanalladzi laa yanaamu walaa yansaa (3x)

“Maha suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa”

Bila yang terlupakan itu salah satu rukun soalat, yang tidak bisa dibetulkan seketika, maka solatnya tidak sah, dan solatnya harus diulang kembali. Tetapi bila yang terlupakan itu rakaat, misalnya solat Isya yang mestinya 4 rakaat , hanya 3 rakaat, maka sesudah memberi salam, tanpa diselingi dengan atau perbuatan lain, segeralah ia berdiri dan tambahlah rakaat yang tertinggal itu. Rakaat tersebut tetap diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, kemudian anda lengkapi dengan sujud sahwi.

Bila di dalam solat timbul keraguan tentang jumlah rakaat maka ambillah jumlah rakaat yang sedikit lalu yakinlah dengan itu (Misalnya bila kita lupa apakah sudah empat rakaat atau baru tiga rakaat, maka ambilah keputusan bahawa itu rakaat yang ketiga. Lalu lanjutkan solat dan tambahkan yang kurang).

Saturday, December 18, 2010

Ibanez PGM Series made in China feat Zoom G1X

(sebelum lanjut kami beri tahukan terlebih dahulu, barang yang kami tawarkan tidak di perjual belikan sebatas bentuk dari penyelesaian tugas mata kuliah E-commerce)


PGM series brandnya sih made in China, kalo masalah Ori gue juga kurang tau soalnya  ni gitar juga  gue beli 2nd. tapi menurut gue masalah Ori apa gak sebuah gitar bukan sebuah alasan  yang membuat buruknya permainan. iya gak...!!  Gitar ini sudah berumur 5 tahun, dan dibeli dari sebuah studio musik di daerah bekasi, otomatis dalemannya terawat. kurang lebih sudah 2 tahun gue megang gitar ini. dan sekarang gue pengen ngejualnya. berati bukan barang 2nd lagi...melainkan barang 3th...tapi gue jamin sound masih enak di dengernya. 
Gitar ini juga sudah modif. terutama warna body sudah di rubah dan spulnya juga sudah dimodif. yang lainnya masih bawaan pabrik.



Spesifikasi

Pickups : Stock ibanez INF1, INF2, INFS1
Fingerboard : Rosewood (kayu sonokeling)
Trem : Lo TRS II
Body : Basswood
Head : Stock
Cosmo black








Effect Zoom G1X
Ini effect gitarnya..kalo ini Ori masih komplit ada adaptornya terus gue kasih bonus kabel jack gitar sama sambungan sterio buat sound-sound yang jacknya kecil. jadi bisa di pake buat di rumah...

Spesifikasi

- 96 kHz sampling
- 24 bit A/D/A conversion
- 32 bit processing
- 20 Hz - 40 kHz flat response
- 110 dB SNR
- 21 amp/stomp modeling
- 8 effect modules
- 54 effect type
- 40 user patch + 40 factory patch
- 3 band EQ / High-mid-low
- Harmonized pitch shifter
- 5000 ms long delay time
- Built-in PCM drum machine
- Built-in Expression Pedal

jika berminat bisa langsung ke akun gue di toko bagus atau bisa langsung hubungi 08989899999



Enhanced by Zemanta

Sunday, November 21, 2010

Cadillac Aera and smart 454 WWT take top prize in the LA Design Challenge


The LA Design Challenge is one of the unquestioned highlights of the LA Auto Show with different automakers showing off their newly-designed concepts that are made based on a “theme” set by the organizers.

This year, the theme was “addressing society’s shift toward minimizing consumption of the earth’s resources by envisioning an efficient, light-weight, four passenger vehicle with a weight limit of 1,000 lbs that is both comfortable and safe, while delivering satisfactory driving performance without sacrificing the styling consumers demand."

Turns out, when it came time to decide on a winner, the judges had such a hard time picking between the Cadillac Aera Concept and the Smart 454 WWT Concept that they just decided to award the top prize to the two cars.

According to the judges, picking a winner was about as hard as it has been in recent years considering the quality of work that was entered. "Deciding this year’s Design Challenge winner was a tremendously difficult decision as the quality of entries has increased throughout the years," the Design Los Angeles judges said. "This year’s winners – the Cadillac Aera and the smart 454 WWT – offer two very different visions of the 1,000 lb. Car, yet are equally as amazing. They are both very expressive of their brand; GM is art and science and smart is playful and fun."

Two winners, huh? Can’t say we saw that coming. While we did think that the Aera was a front-runner, we didn’t expect the smart 454 WWT to actually go home with equal-billing in the top step of the podium.

Today, a tie was announced at the Los Angeles Auto Show’s 2010 Design Challenge. After much deliberation, the judges selected the Cadillac Aera and smart 454 WWT as the two well-deserved winners. The designs were selected for their comfort, safety and driving performance – without sacrificing the styling consumers demand. This year’s theme challenged automotive design studios to envision a four-passenger, 1,000 lb. Car.)

"Deciding this year’s Design Challenge winner was a tremendously difficult decision as the quality of entries has increased throughout the years," agreed the Design Los Angeles judges. "This year’s winners – the Cadillac Aera and the smart 454 WWT – offer two very different visions of the 1,000 lb. Car, yet are equally as amazing. They are both very expressive of their brand; GM is art and science and smart is playful and fun."

The Cadillac Aera 2+2 touring coupe utilizes a polyhedral, 3D lattice, mono-formed frame with a flexible pressurized polymer skin to optimize weight, aerodynamics and safety. The smart 454 features a chassis "knit" by high-tech robots out of carbon fibre, optimizing flexibility and strength.

Entries were judged by multi-discipline design professionals who selected the winner based upon not only meeting the weight constraint (1,500 lbs. maximum with occupants), but also for the artistic beauty, comfort, uniqueness of design, roadworthiness, sustainability, performance and user-friendliness of the vehicle. All of the entries for the 1,000 lb. Car delivered imaginative and detailed design stories.

The Design Challenge has become a highly anticipated competition where auto manufacturers’ Southern California design studios battle against each other to flex their creativity. Designers enjoy participating in the challenge because it is a strong venue to showcase their talents and further explore new ideas in automotive design.

resource : topspeed